Seorang Pemuda Palestina Syahid Setelah Membunuh 3 Pemukim Zionis Dengan Sebilah Pisau

08.06



Di saat orang rame-rame melakukan aksi demonstrasi menumpahkan kemarahan mereka atas ditutupnya Masjid Al-Aqsha oleh penjajah Zionis kemarin, Jum’at (21/7/2017) yang juga disebut sebagai "Intifadhah Ummat", seorang pemuda Palestina bernama, Umar Abad melakukan aksinya dengan caranya sendiri. Ia terguncang dengan pemandangannya saat Muhammad Abu Ganem yang gugur di rumah sakit Maqoshid Al-Quds.

Umar Al Abad mengambil sebilah pisau dan menyelinap masuk ke wilayah pemukiman Yahudi Halamish Israel saat malam, lalu membunuh tiga pemukim Zionis dan melukai yang lainnya dalam aksi balasan yang ia lakukan atas penutupan Masjid Al-Aqsha serta meninggalnya tiga syuhada Al-Quds. Ia pun gugur syahid. Namun sebelum melakukan aksinya, Umar Al Abad menulis WASIAT di halaman facebooknya. Isinya sungguh mengandung pesan yang sangat menggetarkan.

Berikut wasiat yang ditulis Asy-Syahid Umar  Al Abad:

"Wasiatku Untuk Kalian"

Bismillahirrahmanirrahim,
"Saya pemuda yang belum genap 20 tahun. Saya punya mimpi dan obsesi yang sangat besar. Saya merindukan kehidupan ini merenda senyuman bagi orang-orang. Akan tetapi saya tak bisa membiarkan diri saya berdiam diri, tidur enak-enakan, sementara tempat Isra Rasulallah dinodai, wanita dan para pemudanya dibunuhi."

"Kalian yang suka menahan senjata kalian yang tidak kalian keluarkan kecuali di saat-saat tertentu saja. Janganlah biarkan diri-diri kalian. Mereka telah mengobarkan perang terhadap Allah dan RasulNya dan telah menutup Masjid Al-Aqsha. Bukankah Allah mempunyai hak atas kalian??"

"Yang aku punya hanya sebilah pisau, aku akan penuhi panggilan Masjid Al-Aqsha. Adapun kalian, maka aib bagi kalian. Fitnah (kezaliman) berkobar di depan kalian. Allah akan minta pertanggung jawaban kalian. Kalian akan dihisab dan akan ditanya oleh Allah tentang sikap kalian."

"Wahai kaum kera dan babi (Zionis), jika kalian tidak membuka pintu Al-Aqsha, saya yakin akan datang setelahku para pejuang yang akan memukul kalian dengan besi, saya ingatkan kalian!!"

Terakhir Umar Abad berpesan agar jasad dirinya nanti dibungkus dengan bendera Rasulallah Shallallahu ‘alayhi wa sallam, kepalanya ditutupi dengan selendang Al-Qossam, di dadanya ditaru topi Abu Ammar (Yasir Arafat), dan terakhir beliau untuk bangsa Palestina,  “Kalian harus bersatu”.

Akhukum biidznilahi syahid

(Umar Al Abad)
[Sumber: facebook]



Artikel Terkait

Previous
Next Post »