MEMBELI MILIK SENDIRI

05.09
BAB 2
MEMBELI MILIK SENDIRI

Kita adalah milik-Nya. Kita hanyalah hamba-hamba sahaya yang harus taat kepada-Nya tanpa hak menuntut balasan. Namun Dia Maha pemberi karunia, dibelinya kita, padahal kita adalah milik-Nya. Dibelinya kita dengan harga yang mahal luar biasa, yaitu surga abadi penuh bahagia tak terhingga.

۞إِنَّ ٱللَّهَ ٱشۡتَرَىٰ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَنفُسَهُمۡ وَأَمۡوَٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ ٱلۡجَنَّةَۚ يُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ فَيَقۡتُلُونَ وَيُقۡتَلُونَۖ ... ١١١
“Alloh telah membeli jiwa-jiwa dan harta-harta orang-orang yang beriman dengan surga sebagai harganya. Mereka berperang (berjihad) di Jalan Alloh  , membunuh dan terbunuh...” (QS. at-Taubah: 111)

Sebagai orang-orang yang beriman kita pun telah menjual diri-diri kita kepada-Nya, maka kita harus memenuhi syarat-syarat akad penjualan itu, yaitu berjihad di jalan-Nya secara totalitas meninggikan kedaulatan-Nya dari sekecil-kecilnya usaha jihad sampai puncak dari jihad itu sendiri yaitu berperang, membunuh dan terbunuh. Masing-masing macam usaha dilakukan sesuai dengan kondisi realita di waktunya.

Materi Terkait:

Artikel Terkait

Previous
Next Post »