~ Karya: Ust. Abu Muhammad Abdul Karim Al Katsiri ~
Kusayang kau sejak kau sesosok bayi..
Kujaga dikau sepenuh hati..
Mataku tak terpejamkan jika kau tersakiti..
Tangisan manjamu seakan senandung burung kenari..
Tawa mungil bibirmu di hatiku bagai nyanyian bidadari ..
Stiap gerakmu,..di mataku adalah tari..
Putri tersayang..
Lebih dari 2 windu kau ku timang..
Lebih dari itu kau ku sayang..
Ku sayang dikau malam dan siang
Kini kau telah dewasa..
Telah tiba saatnya
Ku lepas dikau di danau dunia
Bak seekor angsa indah jelita
Meluncur di danau permata..
Bersih raga dan jiwa
Malam ini kau akan meninggalkan rumah kita..
Dimana kau kucinta sepenuh jiwa
Tiba saatnya kau meninggalkan ayah dan bunda..
Suka dan duka menyatu di dalam sukma..
Rumah ini akan sunyi bagai tak bernyawa
Setelah ditinggal putri tercinta
Tapi malam ini adalah malam bahagia
Malam kau bermandi cahaya
Jika larut malam telah tiba..
Aku kan mencarimu..
Mencarimu di belakang pintu..
Tempat kau bersembunyi selalu..
Sambil merangkul bonekamu yang lucu..
Ketika kita bermain cari mencari dulu..
Di masa balita yang biru
Aku yakin kini kau tak kan kudapat disitu..
Tapi tetap akn kucari kau di balik pintu..
Sa'atnya..aku kan tertawa hampa..
Meneteskan airmata bahagia..
Pahit terasa..
Tapi sudah kodrat yang Maha Esa
Kau harus memulai hidup berumah tangga..
Dengan kesatria belahan jiwa..
Ya.. Putri tercinta
Dia telah datang mengetuk pintu..
Meminta izinku tuk menjemputmu..
Menjabat tanganmu dan menuntunmu..
Menuruti aturan cipta Sang Maha Pencipta, sesuai sunnah rosul-Nya..
Bergandeng tangan meniti pematang hidup berdua..
Bersama..menerjang badai..bersama pula menikmati sepoinya angin mempesona..
Pesanku.. putri tercinta..
Jadilah kalian se-iya se-kata..
Jadilah kau selalu bayang-bayangnya..
Ta'ati dia lebih dari ayah dan bunda..
Cintai dia lebih dari saudara..
Jadilah pembelanya yang setia
Besarkan hatinya jangan sampai kecewa
Sayangi dia..
Hormati dia..!
Hormati orang tuanya..
Jangan sakiti mereka..
Agungkan dia!
Jangan kau bantah kata-katanya..
Jangan bermasam muka di hadapannya..
Jangan kau balas marahnya dengan murka..
Berserilah wajahmu selalu untuknya..
Kembangkan senyum ketika memandang wajahnya..
Berharum-harumlah selalu bila kau di sisinya..
Lembutkan kata-kata..
Mesrakan pandangan mata..
Temani dia selalu di waktu senggangnya..
Jangan biarkan dia bersunyi seorang diri..
Jaga hartanya..
Pendekkan lirik matamu hanya padanya..
Putuskan khayalmu dari selain dia..
Katakan kau cinta padanya..
Ulangi itu dari masa ke masa..
Jaga kehormatannya..
Kau tahu apa arti kehormatannya..
Kau tahu itu..
Kau telah lama kutempa..
Untuk menjadi wanita prima..
Menjadi muslimah yang utama..
Jangan kau khianati kehormatannya!
Seluruhmu adalah kehormatannya
Celakalah kau bila kau alpa!
Tahukah kau siapa dia?
Jangan kau ukur dia dengan sedikitnya harta..
Atau dengan tak gagahnya raga..
Setelah mengEsa.., solawat 5 waktu dan puasa..
Dialah jalanmu menuju surga..
Jika kau laksanakan pesanku ini..
Bahagialah dikau di dunia.. Dan..
Pilihlah pintu surga mana yg kau suka..
Kau tahu apa arti kehormatannya..
Kau tahu itu..
Kau telah lama kutempa..
Untuk menjadi wanita prima..
Menjadi muslimah yang utama..
Jangan kau khianati kehormatannya!
Seluruhmu adalah kehormatannya
Celakalah kau bila kau alpa!
Tahukah kau siapa dia?
Jangan kau ukur dia dengan sedikitnya harta..
Atau dengan tak gagahnya raga..
Setelah mengEsa.., solawat 5 waktu dan puasa..
Dialah jalanmu menuju surga..
Jika kau laksanakan pesanku ini..
Bahagialah dikau di dunia.. Dan..
Pilihlah pintu surga mana yg kau suka..
----****----
Syair Lainnya:
Jangan Sombong, Jangan JumawaSebuah Pesan Kebangkitan
Teruslah Bergerak HASMI
Artikel Terpilih:
Menjawab Tuduhan Fitnah Terhadap HASMI
Kenali Kami di Sini..
HASMI Menggulirkan Program Usroh
EmoticonEmoticon