Oleh Abu Ibrahim
Beberapa waktu yang lalu saya tidak sengaja membaca artikel
tentang Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (HASMI) -sudah berubah menjadi Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami (HASMI)- di salah satu blog
ikhwan salafi (ngakunya sih begitu). Artikel yang saya baca bukan artikel
positif, tapi artikel yang penuh dengan hujatan dan fitnah tak berdasar.
Artikel itu dimuat untuk membantah buku yang diterbitkan oleh HASMI dengan
judul, “Membongkar Kedok Salafiyun Sempalan” sebagai bantahan atas tuduhan dan
serangan mereka terhadap HASMI. Sebenarnya HASMI tidak mau disibukkan dengan
debat dan bantah-bantahan, karena hal itu hanya akan membuang banyak waktu. Itu
dilakukan hanya untuk memberi sedikit efek jera kepada kelompok yang selalu
mentahdzir jama’ah selain mereka.
Adapun di sini saya tidak akan menyangkal hal ini (tentang
buku tersebut) karena itu di luar kemampuan saya yang masih fakir akan ilmu.
Biarlah para asatidz HASMI yang menjawabnya. Saya hanya ingin membantah
tuduhan-tuduhan admin blog yang bertendensi fitnah di dalam kolom-kolom
komentar artikel tersebut. Sengaja saya tidak share linknya, karena akan
menambah rating blog tersebut dan akan menambah dosa pemilik blog karena telah
menfitnah jama’ah dakwah ahlussunnah.
Ikhwan tersebut menyebut dalam kolom komentar artikelnya,
bahwa HASMI adalah harokah sururiyah dan khawarij yang menyimpang dari jalan
salafush shalih. Admin blog juga menyebutkan bahwa HASMI membolehkan memberontak
terhadap pemimpin. Selain itu, ditulis bahwa HASMI selalu menjelek-jelekan
ikhwan Rodja dan mencegah para anggotanya untuk mendengarkan radio Rodja. Ada
satu tuduhan yang membuat saya tersenyum simpul. Si ikhwan oknum salafi ini
juga bilang bahwa di HASMI ada baiat anggota layaknya kelompok NII. Benarkah
demikian?? Mari kita uji..!!
Baiklah, saya sangat ingin menjawab tuduhan itu (sebagai
pembelaan saya terhadap harakah dakwah ahlussunnah) dengan apa yang saya
ketahui tentang HASMI. Secara, saya merupakan anggota HASMI yang masuk melalui
salah satu program pengkaderan da’i yang diselenggarakan oleh Ma’had Huda
Islami (MHI) , salah satu ma’had yang telah banyak mencetak kader dakwah yang
mumpuni dan insyaallah menjadi harapan ummat di masa yang penuh dengan fitnah
ini.
Sikap salafush shalih ketika mendengar suatu berita
Dalam pandangan saya, pemilik blog yang mengaku ikhwan
salafi itu sangat jauh dari cerminan akhlak salafi. Bukankah Islam menganjurkan
untuk tabayun? Tidak seharusnya seorang muslim menyebarkan berita yang masih
samar, apalagi berdasarkan informasi tak berdasar, qila waqol (kata orang)
tanpa pernah tabayun alias chek and rechek dari orang/pihak yang bersangkutan.
Dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alayhi wa sallam bersabda, “Cukuplah seseorang dikatakan sebagai pendusta
apabila ia mengatakan setiap apa yang ia dengar” (H.R Muslim)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٍ۬ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ
قَوۡمَۢا بِجَهَـٰلَةٍ۬ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَـٰدِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang
fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurot[49]: 6)
Bantahan-bantahan
Benarkah HASMI bermanhaj Ikhwanul muslimin (IM)?
Sejatinya, HASMI adalah harokah dakwah yang mempunyai visi
dan misi untuk membentuk masyarakat Islami di Indonesia. Harokah HASMI murni
dakwah dan perbaikan ummat. HASMI tidak menempuh dakwah parlemen, tetapi
tidak menganggap muslim yang berdakwah di parlemen sebagai kafir atau musuh. Mereka adalah
saudara kita muslim. Sementara IM menempuh dakwah parlemen.
Benarkah HASMI telah mengkotak-kotak umat Islam dengan
mendirikan organisasi dakwah? Benarkah HASMI menganut paham hizbiyah/ashobiyah?
HASMI mempunyai prinsip bahwa organisasi itu adalah alat
(sarana) dakwah, bukan tujuan dakwah. Dalam satu kaidah bahwa sarana itu
hukumnya mengikuti tujuannya. HASMI tidak berdakwah atas nama organisasi, tapi
semata-mata untuk meninggikan Kalimatullah. Tujuan dakwah HASMI adalah untuk
menyebarkan Islam bermanhaj Ahlussunnah wal Jama’ah, bukan untuk menyebarkan
paham organisasi. Bahkan HASMI menganggap semua aktivis dakwah yang berdakwah
dengan manhaj yang lurus adalah saudara.
Berorganisasi bukan berarti memecah belah umat atau
mengkotak-kotak umat, karena organisasi bukanlah perpecahan. Tapi setiap
organisasi dilihat dari apa yang mereka usung dan dakwahkan. Jika suatu
organisasi mendakwahkan Al-Qur’an dan As Sunnah serta pemahaman Salafushshalih,
maka organisasi seperti itu bukan perpecahan.
Hizbiyyah/ashabiyyah tidak selalu terjadi dalam sebuah
organisasi. Hizbiyyah bisa terjadi pada siapa saja, termasuk yang tidak
berorganisasi. Bahkan sangat mungkin mereka yang menuduh organisasi sebagai hizbiyyah, lebih hizbiyyah daripada apa yang mereka tuduhkan. Silahkan
visit: Menjawab Syubhat Organisasi
Benarkah HASMI menyarankan kelompoknya untuk tidak
mendengar radio Rodja, bahkan menjelek-jelekan Radio Rodja? HASMI menganggap
radio Rodja bukan radio bermanhaj Sunnah, tapi menganggap itu dakwah murjiah?
Ini benar-benar fitnah yang bisa memecah belah ummat.
Seakan-akan HASMI adalah organisasi yang ashobiyah terhadap kelompoknya. Itu
tidak benar. HASMI tidak pernah melarang anggotanya untuk menimba ilmu dari
siapa pun selama itu berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah serta pemahaman para Shahabat.
Sangat mungkin sebagian anggota HASMI juga menjadi pendengar
Rodja disamping pendengar Fajri 99,3 FM (radio mitra HASMI). Perlu diingat,
karena dakwah HASMI bukan dakwah terhadap organisasi, melainkan dakwah terhadap
Islam yang lurus, maka pendengar Fajri FM pun adalah dari semua kalangan
muslim. Mengingat Fajri FM tidak pernah gembar-gembor mengajak pendengarnya untuk
menjadi anggota HASMI.
Yang terjadi justru sebaliknya, merekalah yang sangat
antipati terhadap radio Fajri. Menghalang-halangi orang lain dari mendengar
radio dakwah sunnah Fajri. Menuduhnya dengan tuduhan yang buruk. Semoga Allah
memberi mereka hidayah.
Benarkah HASMI berpaham Khawarij?
Di antara kesesatan faham khawarij adalah meyakini bahwa semua
dosa besar dapat mengeluarkan seseorang dari Islam. Mereka dengan sangat mudah
mengkafirkan orang-orang (secara langsung personalnya) yang mereka anggap
murtad tanpa melihat syarat-syarat dan halangan-halangannya. Dengan begitu,
tuduhan mereka terhadap HASMI itu sangat keji. Karena HASMI tidak pernah
mengkafirkan kaum Muslimin di luar kelompoknya, dengan cara-cara khawarij. Dan kami
tidak diajarkan untuk itu, karena tugas kami bukan menghukumi personal kaum
Muslimin. Tapi kami diajarkan untuk mendakwahkan Islam dengan cara yang santun.
Sayangnya sang admin tidak menyebutkan dimana letak paham
khawarij di dalam organisasi HASMI. Sangat tidak bijak menganggap satu kelompok
berpaham sesat sementara tidak menyertakan bukti-bukti yang valid. Ini berarti
menuduh saudara semuslim tanpa kebenaran. Kalau memang HASMI dianggap berpaham
khawarij karena membolehkan demonstrasi, maka itu juga tidak benar. Sebagian
ulama membolehkan demonstrasi sebagai satu bentuk amar ma’ruf nahi munkar,
bukan untuk merusak. Dan hal ini disahkan oleh undang-undang pemerintah. Terlebih
lagi pemerintah kita bukan pemerintah Islami. Untuk lebih meyakinkan kita
tentang bolehnya berdemonstrasi, silahkan kunjungi: Argumen Aksi Demonstrasi
dan Tulisan Ini Membungkam Mulut Pembenci Aksi Bela Islam.
Benarkah anggota HASMI diharuskan baiat?
Ini yang menurut saya lucu. Saya tegaskan, sama sekali tidak
ada baiat ketika ingin menjadi anggota HASMI. Bahkan anggota HASMI yang keluar
dari HASMI pun tetap dianggap sebagai saudara. Tidak sama sekali dikafirkan
atau disesatkan selama ia berada di atas manhaj ahlussunnah wal jama’ah. Maka
jelas sekali tuduhan admin yang mengaku ikhwan salafi itu adalah tuduhan dusta
yang tak berdasar.
Himbauan Untuk Kaum Muslimin
Saat ini banyak sekali beredar situs-situs yang tidak
bertanggung jawab. Memuat artikel tanpa bertabayyun dan banyak merugikan pihak
lain. Sebagai seorang mukmin, tidak dibenarkan menelan mentah-mentah setiap
informasi yang kita dapat dari internet. Segala sesuatunya perlu tabayyun agar
tidak terjadi kesalahan fatal. Terlebih lagi menyangkut jama’ah tertentu yang
benar-benar mendakwahkan Ahlussunnah wal Jama’ah.
Untuk mengenal HASMI lebih dalam, silahkan Anda dapat
merujuk kepada sumbernya “Kenali Kami di Sini” atau kunjungi website
resmi HASMI (www.hasmi.org) atau kunjungi
blogspot www.hasmiku.blogspot.co.id
.
Artikel Terkait:
1 komentar:
Write komentarsukses slalu utk teman-teman dn para da'i da'iyah hasmi yg brjuang ,jngn hiraukan suara suara sumbang dn hujatan ,smua itu akn kmbali kepada pnghujat nya ,walaupun sy pernah dihasmi Bekasi ,smoga Alloh rahmati Klian smua
ReplyEmoticonEmoticon