Rabu, 31 Mei
2017 bertepatan dengan tanggal 5 Ramadhan 1438 H, HASMI melakukan konsolidasi
dan sosialisasi paradigma baru dakwah HASMI untuk masa depan. Pertemuan
istimewa tersebut dilaksanakan di Masjid Raya HASMI, Ali bin Abi Thalib di
Bogor.
Pertemuan
yang dihadiri oleh Dewan Pembina (DPA) HASMI (Ust. Dr. M. Sarbini, M.H.I, Ust.
Ali Maulida, S.S., M.Pd.I, Ust. Supendi, S.Sy, Ust. M. Haidaril Iltizam,
M.Pd.I) dan sebagian besar aktivis dakwah HASMI Pusat tersebut membicarakan
tentang langkah HASMI dalam menyongsong amanah dakwah untuk masa depan.
HASMI yang
secara resmi berdiri pada tanggal 18 November 2005, adalah salah satu
organisasi Islam yang cukup sukses. Meskipun tergolong muda usia, terbukti
HASMI berkembang dengan pesat di beberapa wilayah, terutama JABODETABEK dan
Bandung. Di usia belia, HASMI telah mengenyam banyak pengalaman dalam bidang
dakwahnya. Pengalaman-pengalaman tersebut, membuka jalan bagi HASMI untuk terus
mencoba membenahi diri agar mampu menjawab tantangan di setiap zaman.
Di antara
strategi HASMI dalam menyongsong dakwah masa depan adalah mengganti kepanjangan
akronim HASMI yang semula Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami menjadi
Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami.
Sebenarnya
perubahan kepanjangan akronim HASMI bukan suatu hal yang baru. Sebelumnya, HASMI
merupakan akronim dari Halaqah Studi Mengenal Islam. Kemudian berubah menjadi
Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami. Terbaru, hari ini dan seterusnya
akronim HASMI menjadi Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami.
Kenapa Akronim HASMI Berubah Menjadi Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami?
Ustadz Dr.
M. Sarbini, M.H.I selaku ketua umum HASMI memberikan beberapa pandangan kenapa
HASMI harus berubah. Beliau mengatakan, kita harus sangat mengerti bahwa HASMI
didirikan dan dibentuk dalam rangka membawa ummat manusia menjadi hamba Allah
yang berbahagia dengan menggandeng mereka menuju jannah-Nya. Aksesoris tidak ada
harganya sedikitpun dibanding misi dakwah kita yang sangat mulia. Aksesoris tidak
akan dinilai di sisi Allah, yang dinilai adalah komitmen dakwah kita di atas
manhaj ahlussunnah wal jama’ah sampai titik nafas terakhir.
Kita tinggal di Indonesia, negeri yang sangat beragam. Di dalam tubuh
umat Islam sendiri banyak sekali dinamika yang dapat kita saksikan. Ini
membutuhkan sebuah program terbaik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
umat. Dengan dinamika yang sedemikian rupa, mengharuskan kita melakukan
perubahan demi perubahan. Kata ustadz Ali Maulida, S.S., M.Pd.I
menambahkan.
Ust.
Supendi, S.Sy mengatakan, “Kita harus siap berubah. Apa pun itu! Selama tidak merubah
pokok-pokok dari misi dakwah ini. Ba’dallahi Ta’ala, esksisetensi HASMI sampai
hari ini adalah karena perubahan demi perubahan”.
Sebelum
acara ditutup, DPA mengumumkan secara resmi perubahan akronim HASMI dari
Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami menjadi Himpunan Ahlussunnah untuk
Masyarakat Islami.
Berikut salinan
pengumuman yang disampaikan oleh Ust. Ali Maulida selaku DPA HASMI:
“Berdasarkan
hasil syuro Dewan Pembina (DPA) HASMI, bahwa menimbang dengan sudut pandang
atau paradigma umat Islam di Indonesia saat ini, yang semula HASMI sebagai
sebuah akronim dari Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami berubah menjadi Himpunan
Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami. Ini menjadi misi besar kita untuk
mengawal bagaimana umat Islam Indoneisa yang mayoritas ahlussunnah tercerahkan
dengan dakwah manhaj yang benar”.
Ust. Dr. M.
Sarbini menambahkan, bahwa perubahan nama ini hanya menterjemahkan bahasa saja,
yakni Harakah Sunniyyah menjadi Himpunan Ahlussunnah. Hal itu beliau sampaikan
karena pengalaman demi pengalaman, sering orang bertanya mengenai, apa sih arti harakah?, apa
sih arti sunniyyah? Dengan bahasa yang baru dan jelas, mudah-mudahan semakin
memudahkan kaum Muslimin untuk mengenal HASMI.
Perubahan
demi perubahan telah dilalui untuk suatu tujuan yang mulia. Semoga dengan
perubahan baru ini, HASMI semakin sukses dalam dakwahnya dan mampu memberi
manfaat yang besar untuk kemajuan Islam dan kaum Muslimin. [Relawan Media
HASMI]
Berita
Terkait:
3 komentar
Write komentarThayyib
ReplyThayyib
ReplyHasmi..!!
ReplyEmoticonEmoticon