Di saat orang rame-rame melakukan
aksi demonstrasi menumpahkan kemarahan mereka atas ditutupnya Masjid Al-Aqsha
oleh penjajah Zionis kemarin, Jum’at (21/7/2017) yang juga disebut sebagai
"Intifadhah Ummat", seorang pemuda Palestina bernama, Umar Abad melakukan
aksinya dengan caranya sendiri. Ia terguncang dengan pemandangannya saat
Muhammad Abu Ganem yang gugur di rumah sakit Maqoshid Al-Quds.
Umar Al Abad mengambil sebilah
pisau dan menyelinap masuk ke wilayah pemukiman Yahudi Halamish Israel saat
malam, lalu membunuh tiga pemukim Zionis dan melukai yang lainnya dalam aksi
balasan yang ia lakukan atas penutupan Masjid Al-Aqsha serta meninggalnya tiga
syuhada Al-Quds. Ia pun gugur syahid. Namun sebelum melakukan aksinya, Umar Al
Abad menulis WASIAT di halaman facebooknya. Isinya sungguh mengandung
pesan yang sangat menggetarkan.
Berikut wasiat yang ditulis
Asy-Syahid Umar Al Abad:
"Wasiatku Untuk Kalian"
Bismillahirrahmanirrahim,
"Saya pemuda yang belum genap
20 tahun. Saya punya mimpi dan obsesi yang sangat besar. Saya merindukan
kehidupan ini merenda senyuman bagi orang-orang. Akan tetapi saya tak bisa
membiarkan diri saya berdiam diri, tidur enak-enakan, sementara tempat Isra
Rasulallah dinodai, wanita dan para pemudanya dibunuhi."
"Kalian yang suka menahan senjata
kalian yang tidak kalian keluarkan kecuali di saat-saat tertentu saja.
Janganlah biarkan diri-diri kalian. Mereka telah mengobarkan perang terhadap
Allah dan RasulNya dan telah menutup Masjid Al-Aqsha. Bukankah Allah mempunyai
hak atas kalian??"
"Yang aku punya hanya sebilah
pisau, aku akan penuhi panggilan Masjid Al-Aqsha. Adapun kalian, maka aib bagi
kalian. Fitnah (kezaliman) berkobar di depan kalian. Allah akan minta
pertanggung jawaban kalian. Kalian akan dihisab dan akan ditanya oleh Allah tentang
sikap kalian."
"Wahai kaum kera dan babi
(Zionis), jika kalian tidak membuka pintu Al-Aqsha, saya yakin akan datang
setelahku para pejuang yang akan memukul kalian dengan besi, saya ingatkan
kalian!!"
Terakhir Umar Abad berpesan agar
jasad dirinya nanti dibungkus dengan bendera Rasulallah Shallallahu ‘alayhi
wa sallam, kepalanya ditutupi dengan selendang Al-Qossam, di dadanya ditaru
topi Abu Ammar (Yasir Arafat), dan terakhir beliau untuk bangsa Palestina, “Kalian harus bersatu”.
Akhukum biidznilahi syahid
(Umar Al Abad)
[Sumber: facebook]
EmoticonEmoticon