Bermadzhab Dengan Madzhab Salafus Shalih Dan Bukan
Menggabungkan Diri Kepada Kelompok Tertentu Yang Menamakan Dirinya
As-Salafiyyun
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
ketika mensyarah sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Al- Arbai'n An-Nawawiyah
karya Imam An-Nawawi Asy-Syafii rahimahullah, hadits ke-28 yang dikenal
dengan hadits Al-'Irbadh bin Sariyah beliau mengatakan:
"ولا شكّ أنّ الواجب على جميع
المسلمين أن يكون مذهبهم مذهب السّلف لا الانتماء إلى حزب معيّن يسمّى السّلفيين،
والواجب أن تكون الأمّة الاسلاميّة مذهبها مذهب السّلف الصّالح لا التّحزّب إلى من
يسمّى ( السّلفيون) فهناك طريق السلف وهناك حزب يسمى (السّلفيّون) والمطلوب اتباع
السلف،إلا أن الإخوة السلفيين هم أقرب الفرق إلى الصواب ولكن مشكلتهم كغيرهم أنّ
بعض هذه الفرق يضلّل بعضاً ويبدعه ويفسقه"
"Tidak diragukan
lagi bahwa wajib atas kaum Muslimin untuk bermadzhab (berprinsip) dengan
madzhab salafus salih dan bukan menggabungkan diri kepada kelompok tertentu
yang menamakan dirinya As-Salafiyyun. Yang wajib bagi umat Islam seluruhnya
adalah bermadzhab dengan madzhab salafus salih, bukan berkelompok dengan nama As-Salafiyyun.
(Sebab ada dua hal yang berbeda), yakni antara metode salaf dan kelompok yang
dinamakan As-Salafiyyun. Dan yang dituntut dari kita semua adalah mengikuti cara
beragama salafus salih. Hanya saja, saudara-saudara kita As-Salafiyyun adalah
kelompok yang paling dekat dengan kebenaran, akan tetapi masalah mereka adalah
sama seperti masalah yang dimiliki oleh kelompok lainnya, bahwa sebagian dari
berbagai macam kelompok ini menuduh sesat, bid’ah dan fasik, satu kepada yang
lainnya."
Solusinya, menurut Syaikh Utsaimin: Para Pemimpin Kelompok Berkumpul dan Berdiskusi
"ونحن لا ننكر هذا إذا كانوا
مستحقّين، لكنّنا ننكر معالجة هذه البدع بهذه الطريقة، والواجب أن يجتمع رؤساء هذه
الفرق، ويقولون: بيننا كتاب اللّه عزّ وجلّ وسنّة رسوله فلنتحاكم إليهما لا إلى
الأهواء والآراء، ولا إلى فلان أو فلان، فكلٌّ يخطئ ويصيب مهما بلغ من العلم
والعبادة ولكنّ العصمة في دين الإسلام."
Beliau rahimahullah juga berkata: "Kita tidak mengingkari
hal ini, jika yang dikatakan benar-benar terbukti. Akan tetapi kita mengingkari
metode mereka dalam memperbaiki bid’ah-bid’ah yang ada. Yang wajib untuk
dilakukan dalam hal ini adalah dengan cara berkumpulnya para pemimpin kelompok.
Hendaklah mereka sepakat untuk berkata: "Di hadapan kita ada Al-Quran dan
As-Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kita berhukum pada
keduanya dan tidak kepada hawa nafsu atau pendapat, tidak pula kepada fulan
atau fulan. Karena semuanya bisa saja benar atau salah, sebanyak apapun ilmu
dan ibadah mereka. Akan tetapi yang dijamin kebenarannya adalah agama
Islam."
Referensi:
Kitab Arab:
شرح الأربعين النّوويّة، الشّيخ
محمّد بن صالح العثيمين، دار ابن الجوزي، القاهرة
Kitab Terjemahan:
Syarah Hadits Arbain, Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin, Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta
@ Abul Fata, Lc
-----******-----
Jadi, tak perlu bingung. Kewajiban kita adalah mengikuti
manhaj salafush shalih, bukan bergabung dengan kelompok tertentu (seperti Salafiyyun). Standar
kebenaran dan keselamatan adalah manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah, yaitu mereka
yang mengikuti jejak Nabi dan para shahabatnya dalam menerapkan Islam terlepas
dimanapun ia berdiri.
Yang bergabung dalam kelompok Salafiyyun pun tidak harus merasa paling sunnah sedangkan yang lain bid’ah dan sesat. Karena standar
kesesatan itu bukan karena ia berada di luar kelompoknya.
Jadilah mulsim peniti Ahlussunnah sejati yang lembut kepada saudaranya dan keras terhadap orang-orang kafir. Jangan menjadi perusak ukhuwah dengan sikap keras terhadap muslim di luar kelompoknya, namun tidak sensitiv terhadap musuh-musuh Allah dari golongan kafir dan munafiq.
Artikel Terkait:
Menjawab Tuduhan Fitnah Terhadap HASMI
Menjawab Syubhat Bid'ah Organisasi
Jangan Salah Kaprah Memahami "Harokah"
Nasihat Dr. Solih bin Fauzan Al Fauzan Untuk Pengaku Salafi
Kenali Kami di Sini..
Jadilah mulsim peniti Ahlussunnah sejati yang lembut kepada saudaranya dan keras terhadap orang-orang kafir. Jangan menjadi perusak ukhuwah dengan sikap keras terhadap muslim di luar kelompoknya, namun tidak sensitiv terhadap musuh-musuh Allah dari golongan kafir dan munafiq.
Artikel Terkait:
Menjawab Tuduhan Fitnah Terhadap HASMI
Menjawab Syubhat Bid'ah Organisasi
Jangan Salah Kaprah Memahami "Harokah"
Nasihat Dr. Solih bin Fauzan Al Fauzan Untuk Pengaku Salafi
Kenali Kami di Sini..
EmoticonEmoticon